Dalam razia PETI di Sarolangun
SAROLANGUN-Razia Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang
di pimpin oleh Kabag Ops, Polres Sarolangun, Kompol Sudaryanto, dan
melibatkan 150 orang anggota yang terdiri dari TNI, Polri dan sat Pol
PP, Rabu (10/10) kamarin, disepanjang Sungai Tembesi, mendapat
perlawanan keras dari warga. Bahkan dalam razia itu, Feriyanto Anggota
Satpol PP Sarolangun, sempat dikeroyok warga.
Data yang di himpun Koran ini kemarin, sebelum kejadian pengeroyokan,
puluhan Pol PP, TNI dan Polri turun ke Sungai Batang Tembesi, tepatnya
di Ladang Panjang, dengan menggunakan dua unit speed boat.
Petugas berhasil membakar 17 unit dompeng, namun dari sekian banyak
dompeng yang di bakar rata rata petugas hanya mendapatkan rakit dalam
kondisi tanpa mesin, atau sudah dikosongkan oleh pemiliknya.
Namun setibanya di desa Karang Mendapo, Kecamatan Pauh, petugas Sat Pol
PP, hendak menjemput speed boat. Tapi tiba tiba dikejar puluhan warga,
dan langsung menghakimi petugas. Sementara warga lainya berusaha untuk
menggulingkan kendaraan milik petugas.
Saat akan menaikkan speed boat petugas kembali di datangi puluhan massa
yang diduga pemilik Peti. Sehingga membuat suasana bertambah tegang.
Namun dengan pendekatan yang di lakukan amarah warga bisa diredam hingga
petugas bisa kembali melanjutkan razia.
Terpisah kasat pol PP Sarolangun, Tamrin saat di jumpai Koran ini
kemarin membenarkan jika salah satu anggotanya jadi korban amukan massa.
‘’Memang benar satu anggota saya kena amuk masa, dan kita akan tetap
melanjutkan razia ini, sebab kegiatan ini adalah kegiatan ilagal dan
tentunya kita meminta kerja sama antara masyarakat dan juga intansi
terkait guna menertibkan PETI,” tandasnya.(yan)
Sumber : Merangin Ekspres