Dilempari Batu, Razia Dompeng Batal
SAROLANGUN-Puluhan Aparat Satpol PP Sarolangun
berhamburan menyelamatkan diri, Kamis (11/10) sekitar pukul 10.00 WIB.
Mereka dilempari batu oleh ratusan warga Desa Penegah Kecamatan Pelawan,
saat hendak turun kesungai untuk melakukan razia Penambang Emas Tanpa
Izin (PETI) alias Dompeng, bersama Aparat TNI-Polri.
Tak pelak, lemparan tersebut membuat Sped Boat dan kaca mobil milik
Pemkab Sarolangun rusak berat, bahkan, rencana awal Aparat untuk
menggelar razia pun juga terpaksa ditunda. Mobil dan perahui yang rusak
langsung dibawa ke Sarolangun bersama Tim lainnya.
Informasi yang berhasil diperoleh Merangin Ekspres dilokasi kejadian,
amukan warga Desa Penengah ini berawal dari kedatangan Tim Gabungan
(TNI-Polri-Satpol PP) Sarolangun kedaerah setempat.
Ceritanya, Tim ini rencananya akan melakukan razia PETI yang marak
disepanjang aliran sungai desa setempat. Sesampainya dilokasi yang
dituju, Anggota Satpol PP langsung turun kesungai dan mengeluarkan Sped
Boat didalam mobil.
Saat itulah, secara tiba tiba, ratusan warga setempat langsung menyerbu
Anggota Satpol PP dan melakukan pelemparan batu. Sontak saja, merekapun
langsung menyelamatkan diri dan meninggalkan mobil serta perahu
tersebut.
Menurut Sa salah satu warga yang di jumpai di lokasi kemarin mengatakan
bahwa,dirinya selama ini banyak menggangtungkan pengahasilan ekonomi
dari dompeng, namun jika dompeng dirazia maka banyak warga yang tidak
bisa hidup.
’’Kami ini banyak mengantungkan hidup dari dompeng,sebab batu dari sisa
dompeng juga di manfaatkan oleh ibu rumah tangga untuk mencari
penghasilan,jika ini di berantas maka kami mau makan apa,’’ungkap Sa.
Sementara dari hasil perundingan warga yang meminta agar petugas untuk
tidak melanjutkan razia ,pasalnya warga mangakui bahwa dompeng yang di
jalankan sudah menjadi mata pencarian sehingga sangat keberatan jika
usaha tersebut ditutup.
‘’Saya meminta agar petugas tidak melanjutkan razia sebab kami sudah
lama dan hidup dari usaha ini, jika tetap di lanjutkan maka akan
berbahaya,’’ujar warga.
Terpisah kasat Pol PP Tamrin saat di jumpai kemarin, mengatakan bahwa
selama ini pihaknya sudah berbuat banyak untuk menertibkan dompeng,
namun banyak tantangannya, dengan kondisi tersebut pihaknya akan
melaporkan kepada Bupati sarolangun guna mencari solusi terbaik untuk
penertiban PETI.
’’Kita sudah berupaya maksimal dalam penertiban dompeng ini, namun kita
melihat banyak tantangan dari masyarakat dan hari ini kita di hadang
warga dengan lemparan batu, sehingga kendaraan kita dan juga sped boat
rusak di lempari warga dan kita akan melaporkan ke bupati terkait
masalah ini agar bisa di carikan solusi lain ,‘’tandasnya.(yan)
Sumber :Merangin Ekspres